Orang Depresi Memakan Lebih Banyak Coklat

Sunday, January 30, 2011
Orang akan sangat khawatir ketika memakan cokelat. Misalnya takut gemuk, atau bisa saja bahwa orang itu mengalamai depresi.

Mengutip dari AOL pada Selasa (April 26, 2010), penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Universitas California, bahwa orang-orang depresi cenderung makan lebih banyak cokelat. Penelitian Archives of Internal Medicine edisi 26 diterbitkan pada bulan April.

931 laki-laki mengambil antidepressants, peneliti dan peserta studi adalah perempuan yang tidak depresi. Tes ini menunjukkan tingkat tinggi peserta depresi, sebanyak 8,4 per bulan untuk presentasi pemakan coklat. Hanya satu bulan menunjukkan bahwa makan coklat sebanyak 5,4, tetapi tidak tertekan.
Depresi 11,8 bulan, semua peserta makan cokelat, presentasi dengan tingkat pemakaian tertinggi. Hasil ini mengejutkan, karena ternyata ketika kita despresi, kita malah sedikit memakan coklat.

University of California, kesehatan mental, Chris Ballas hasil penelitian menawarkan respon dingin. Menurut dia ada beberapa faktor mengapa peserta tertekan dapat memilih untuk tidak makan cokelat.

"Siapa yang tidak makan cokelat ketika Anda tahu bagaimana mereka mengalami depresi berat. Apa yang mereka dan cokelat mereka sendiri untuk mengetahui bagaimana orang depresi menggunakan narkoba, "kata Ballas.

Para peneliti memperoleh mereka sendiri untuk suatu kebutuhan, yang sangat kompleks sehingga untuk lebih memahami hubungan antara efek psikologis dan coklat, saya akui. Atau cokelat, atau hanya memicu tidak dapat disimpulkan bahwa depresi bisa diatasi.

Menyatakan pendapat yang sama, Dr Gregory Simon, Kesehatan Kelompok Institute. Sesuai selera mereka sendiri, ia yakin, pilih makanan bahwa orang dengan depresi. , Manis atau makanan berlemak, coklat dan manfaat khusus di samping nafsu makan, seperti pemilihan pilihan.

sumber :
http://www.guineengr.org

0 comments:

Post a Comment